Boom Esports secara mengejutkan tidak masuk kedalam ekosistem baru Valorant Franchise League 2023.
Riot Games selaku pengembang game Valorant telah mengumumkan 30 tim yang akan berkompetisi di 3 Liga Internasional dengan konsep VCT yang baru pada tahun 2023 mendatang.
3 Liga International tersebut adalah Liga Amerika Utara, Liga EMEA dan Liga Asia Pasific.
Dari 150 organiisasi yang mendaftar dan mengajukan proposal kepada Riot Games untuk mendapatkan kesempatan bergabung dengan proyek Valorant Franchise ini dan hanya 30 tim yang terpilih oleh Riot Games.
Baca Juga:
EVOS Manay Mengaku Tak Kesulitan Latih Dua Tim Sekaligus Jelang FFIM
T1 Gagal Amankan Slot TI 11 tapi Masih Ada Kesempatan Terakhir di LCQ The International
Bundle Baru Valorant ChronoVoid, Ini Harga dan Tanggal Rilisnya!
America
EMEA
Asia Pasific
Sementara itu san CEO Boom Esports yaitu Gary Ongko memberikan statement perihal timnya yang tidak berhasil lolos seleksi Valorant Franchise League 2023, "Pertama-tama saya ingin mengucapkan selamat kepada teman-teman saya yang berhasil lolos dan berhasil menjadi bagian dari liga internasional terutama teman-teman saya di RRQ, Secret, ZETA, Talon dan Paper Rex"
"Alasan pastinya seperti biasa tidak diberikan, tapi kami selalu berpikir terutama tahun ini kami akan menjadi kandidat kuat. Kami memiliki penonton tertinggi dari semua tim Indonesia, 4 besar penonton APAC, dan saya merasa sulit untuk menyebutkan organisasi PC besar lain di luar SEA," tulis Gary Ongko di akun Twitter-nya.
Gary menambahkan bahwa timnya masih memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari Valorant Franchise League pada tahun 2024 mendatang karena Riot memberikan kesempatan bagi tim yang belum lolos tahun ini.