Dominasi Bigetron RA saat ini memang sulit dikalahkan. Setelah sebulan berjalannya PMPL Season 2, belum ada tim Indonesia yang bisa mengalahkan tim Red Aliens di puncak klasemen. Permainan yang ditampilkan Luxx, Zuxxy, Ryzen, dan Microboy memang sudah tak lagi diragukan. Masing-masing dari pemain ini memiliki kekuatan individu di atas rata-rata.
Namun bukan berarti Indonesia kekurangan potensi, sebab banyak pro player PUBG Mobile yang sukses mencuri spotlight di panggung PMPL. Berdasarkan statistik yang dirilis oleh PUBG Mobile Esports Indonesia, beberapa pro player PUBG Mobile ini memiliki potensi.
Meski belum bisa menyamai pemain-pemain yang jadi juara dunia, beberapa peserta di PMPL Season 2 lalu memiliki potensi. Siapa sajakah mereka? Simak penjelasan berikut.
Meski ION Esports tak berhasil menjadi juara pertama, tim masih memiliki kesempatan untuk tahap selanjutnya. Eksa RedFaceN adalah salah satu pemain yang mendapatkan perhatian selama pertandingan regular season PMPL Season 2. Potensinya memang sudah terlihat sejak RedFaceN tampil bersama Red Rocket Cosmic di musim sebelumnya.
Scout dari ION Esports ini berhasil menjadi MVP sekaligus Terminator di PMPL Season 2. RedFaceN adalah pemain pertama di PMPL Season 2 yang menggenapi 100 kill. Regular Season pun ditutup dengan rating 1,6 dan perolehan 138 kill.
Aura Esports tampil cukup baik sebagai salah satu tim yang membayangi puncak klasemen di PMPL Season 2. Kesuksesan tim tak lepas dari sosok penting, Jaydenn yang berhasil menorehkan rating sekelas MVP. IGL sekaligus rusher dari Aura Esports ini menyudahi regular season dengan rating 1,44 serta perolehan 105 kill.
Baca Juga:
Sejak PMPL Season 2 dimulai, RRQ Ryu senantiasa menjaga konsistensi permainan tim. Performa Nerpehko di sepanjang pertandingan berhasil membawa tim di peringkat keempat regular season. Pemain dari RRQ Ryu ini adalah salah satu pemain yang memiliki rating terbaik sebesar 1,43. Di akhir regular season PMPL Season 2 Nerpehko mencatatkan 95 kill dan 75 assist poin.
Lolos dari PINC 2020, Siren Esports berhasil tampil sebagai tim penuh kejutan di PMPL Season 2. Permainan yang ditampilkan Audry menjadikan Siren Esports sebagai tim kuda hitam di sepanjang pertandingan regular season. Pemain yang dulunya mendukung NARA Esports ini berhasil mencatatkan rating 1,40 dan masuk ke jajaran MVP.
Bergabung dengan ION Esports, Liquid berhasil membawa tim sebagai juara di PINC 2020. Meski harus tergeser dari puncak klasemen di PMPL Season 2 ini, namun ION Esports bermain sebagai salah satu penantang terkuat. Sniper satu ini bahkan berhasil jadi pemain kesembilan yang memiliki rating MVP di regular season sebesar 1,33. Sepanjang PMPL Season 2 ini Liquid berhasil mengumpulkan 83 poin kill.
Masing-masing pemain ION Esports memiliki kemampuan individu yang kuat. Setelah dua pemain ION, kini giliran Auro yang masuk jajaran rating tertinggi, yaitu sebesar 1,32 di PMPL Season 2 ini.
Penggemar esports PUBG Mobile mungkin sedikit kaget ketika melihat mantan pemain EVOS ini ada di barisan ION Esports. Selain mendapat kill terbanyak yaitu 94 poin, Auro juga mendapat julukan sebagai pemain yang paling banyak menyembuhkan rekannya (44 kali).
Pernah bermain di Dranix Esports, Lyzerg pernah membawa tim EVOS di posisi kedua PINC 2020. Kini, pemain satu ini ternyata bertransformasi jadi salah satu pemain paling berbahaya di PMPL Season 2. Masuk ke daftar top terminator, Lyzerg berhasil menorehkan rating sebesar 1,32 dengan perolehan poin kill sebanyak 90 kill.
. . .
Berbagai kejutan terjadi di PMPL Season 2 ini. Adanya tim baru yang sempat jadi kandidat juara hingga tim-tim lolosan PINC 2020 yang mengancam. Juga rotasi pemain yang berdampak pada tim dan hasil permainan, serta pemain-pemain baru berpotensi yang debut di PMPL Season 2 ini.
Esports PUBG Mobile Indonesia akan kembali menyaksikan pertarungan seru di Grand Final PMPL Season 2 mendatang. Siapakah tim atau pemain yang akan menonjol nantinya?
Nantikan terus berita terbaru mengenai esports dan game PUBG Mobile hanya di INDOESPORTS.
