Mendapatkan hasil yang kurang baik pada 2021 membuat para pendukung Bigetron Red Aliens, divisi PUBG Mobile dari Bigetron Esports bertanya-tanya mengenai kemampuan Zuxxy dkk.
Finish di posisi 16 pada Final League adalah hasil yang sangat di luar ekspektasi baik para penggemar maupun para roster dari tim BTR RA sendiri.
Pada tahun 2022 ini nampaknya Zuxxy sudah memiliki motivasi kuat untuk memberikan kontribusi terbaiknya.
Baca Juga: BTR RA Bakal Rombak Roster di Tahun 2022? Ini Tanggapan Starlest!
Pada live streamingnya di Nimo TV Zuxxy menyatakan kesiapannya untuk menghadapi tahun baru dan turnamen-turnamen yang akan di hadapinya nanti bersama Luxxy dkk.
Salah satu turnamen yang sudah dinantikannya adalah PMPL ID Season 5 nanti. Dia ternyata tidak ingin terpuruk begitu lama karena hal yang terjadi sepanjang 2021 kemarin dan dengan percaya diri membuka harapan baru di tahun 2022.
Setelah ditanya oleh para pendukungnya yang menonton live streaming itu, Zuxxy secara yakin berkata bahwa dirinya sudah sangat siap untuk mengikuti PMPL ID Season 5 tahun 2022 ini.
“Sejauh ini aku masih mampu dan bisa untuk berkompetitif di scene PUBG Mobile Indonesia. Kalau menurutku turnamen kompetitif itu juga sudah seperti makanan sehari-hariku. Jadi untuk PMPL ID Season 5 aku masih yakin bisa tetap ikut serta,” ucap saudara kembar Luxxy itu.
Ini merupakan sinyal positif dari sang kapten untuk para roster maupun penggemar yang menantikan aksi mereka terjun di berbagai map di PUBG Mobile.
Meskipun sempat gagal namun pernyataan dirinya tersebut menggambarkan bahwa dia mempunyai mental juara yang siap menghadapi tantangan.
Zuxxy merupakan In game leader Bigetron RA. Sebagai pemegang peran penting dirinya menyatakan kepercayaan dirinya itu untuk mengikuti berbagai ajang kompetitif PUBG Mobile lainnya di Indonesia.
Meninggalkan masa kelam yang dialaminya bersama rekan-rekannya pada tahun 2021 kemarin.
Baginya sendiri bermain untuk BTR RA dan bertarung dalam scene kompetitif PUBG Mobile merupakan hal yang sangat penting di kehidupannya, sehingga dia tidak bisa membayangkan dirinya rehat atau pun berhenti sebagai atlet esport.
